SEKILAS INFO
  • 4 tahun yang lalu / al-muhafadzah ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah
WAKTU :

Membangun Keluarga Islami

Terbit 30 Juli 2018 | Oleh : Nurul Ihsan | Kategori : Artikel / Santri
Membangun Keluarga Islami

Setelah melalui proses yang panjang didalam pembentukan sendi-sendi kepribadian ummat, tibalah saatnya untuk berkemas diri menata potensi dan menyiapkan perbekalan, membangun keluarga islami yang diridhai Alloh SWT;.

Keluarga Islami ini terbentuk dari pribadi-pribadi Islami yang telah mencapai pembentukan kepribadian secara matang, terlebih dalam bulan-bulan sakral yang begitu diagungkan seperti bulan ramadhan, terasa sekali nuansa pembinaan kepribadian itu.

Sebagaimana pernah dilakukan oleh Rosululloh SAW; yang dilakukan beliau dalam menata susunan masyarakat adalah menyemaikan benih-benih aqidah dalam jiwa ummat, kemudian tumbuh pribadi-pribadi handal. Agar pribadi-pribadi handal tersebut tidak berserakan ditelan arus zaman, beliau menyatukan meraka dengan sebuah ikatan suci yaitu pernikahan. Sebuah kata ringkas yang akan mengubah pola kehidupan, tanggungjawab dan mekanisme tatanan hidup bermasyarakat. Ada hal-hal yang tadinya diharamkan bagi keduanya, kini telah halal untuk dinikmati bersama, dan adapula hal-hal yang tadinya boleh, kini harus rela menerima ketentuan syariat.

Pernikahan adalah ikatan suci nan agung, maka untuk memasukinya masing-masing harus menyucikan dirinya, menahan pandangannya, menjaga akhlak dan kepribadiannya, menempa jati dirinya. Itu semua akan tegak manakala berdiri diatas pondasi taqwa, yaitu taqwa yang sebenar-benarnya taqwa, yang mengislamkan seluruh relung kehidupan dengan aturan Al-Qur’an dan tuntunan Sunnah. Ada beberapa  perbekalan yang mesti dimiliki oleh sepasang pengantin sebelum naik ke pelaminan :

Persiapan Ruhani dan Mental

hal ini berkaitan dengan kefahaman seseorang terhadap sisi syariat islam didalam mengatur mahligai rumah tangga. Kesiapan memikul tanggungjawab bersama dan amanah taqwa, kesiapan menanggung resiko bersama dan amanah dakwah, kesiapan menanggung resiko bersama, dan siap mempertanggungjawabkan seluruh kehidupannya disisi Alloh. Untuk itu setiap calon pengantin harus benar-benar mengkaji sudahkan ia benar-benar siap menikah, secara islam tentunya. Termasuk persiapan ini adalah menjauhkan diri dari cara jahiliyah didalam memilih pasangan, seperti berpacaran yang lebih banyak menimbulkan kerusakan dan perceraian “sebagaimana sering kita dengar karena sosok yang ditampilkan saat itu bukanlah sosok yang asli, akan tetapi sosok yang palsu”. Betapa banyak orangtua, para leluhur kita tanpa melalui pacaran pun bisa langgeng. Apalagi seorang wanita sekarang, apabila bergonta-ganti pasangan, ibaratnya ia telah menjatuhkan kehormatan dirinya, menjadi pemuas nafsu laki-laki.

Maha benar Alloh SWT; yang telah sangat jelas menyatakan bahwa orang yang baik berjodoh dengan yang baik, demikian pula sebaliknya. Maka wahai pemuda-pemudi islam, pilihlah pendamping hidupmu orang yang “bersih”, berahlak mulia, bertanggungjawab kepada Alloh dan terhadap sesama, menjaga kehormatan diri, Insya Alloh akan engkau dapatkan kebahagiaan yang tiada tara.

Persiapan Maaliyah

Persiapan ini termasuk aspek yang cukup penting dan strategis adalah kesiapan materi, terutama pemuda, agar anda memiliki Izzah, kehormatan dan harga diri. Dan didalam rumah tangga, masalah materi ini dapat menggoyahkan tatanan bahtera manakala tidak dipersiapkan sejak awal. Sekecil apapun, sebagai kepala keluarga harus memiliki “pegangan” nafkah agar jiwa tenang mengarungi bahtera luas yang tiada bertepi.

Bagikan Tulisan
SebelumnyaBelum Bisa Berwakaf? Lakukan 2 Hal Ini! SesudahnyaTegakkan Ahlak Islam, Bangun Ummat Berkualitas

Berita Lainnya

10 Komentar

Peby pebryana, Rabu, 1 Agu 2018

Setelah saya membaca artikel ini, banyak pelajaran yang bisa saya petik dari artikel ini.
Sebab, pernikahan adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap umat manusia, pasalnya jika kita tidak menikah maka takutnya nanti terjadi kesalahpahaman.

Balas

Peby Pebryana, Rabu, 1 Agu 2018

Setelah saya membaca artiker ini, banyak pelajaran yang bisa saya petik dari artikel ini.
Sebab, pernikahan adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap umat manusia, pasalnya jika kita tidak menikah maka takutnya nanti terjadi kesalahpahaman.

Dan saya sangat mengerti sekali bahwa pernikahan juga merupakan ibadah

Balas

    Nurul Ihsan, Rabu, 1 Agu 2018

    Silahkan di share untuk sanak keluarga, sahabat, dll

    Balas

siskanoviani, Rabu, 1 Agu 2018

Banyak yang saya dapat dari artikel ini diantaranya sangat Bermanfaat dan bermotivasi dalam hubungan pernikahan

Balas

    Nurul Ihsan, Rabu, 1 Agu 2018

    Terimakasih, semoga kami selalu bisa memberikan manfaat untuk semua. Silahkan di share untuk sanak keluarga, sahabat, dll

    Balas

Rinipurnamasari, Rabu, 1 Agu 2018

Artikel ini sangat bermanfaat dan bermotivasi bagi saya. Setelah membaca artkiel ini saya juga mengerti apa itu artinya pernikahan. Pernikahan itu sama dengan beribadah.

Balas

    Nurul Ihsan, Rabu, 1 Agu 2018

    Terimakasih, semoga kami selalu bisa memberikan manfaat untuk semua. Silahkan di share untuk sanak keluarga, sahabat, dll

    Balas

Irna Suherlina, Rabu, 1 Agu 2018

Sangat bermanfaat dan juga sangat menginspirasi bagi para pemuda pemudi jaman sekarang untuk mengikat janji suci yang dinamakan pernikahan

Balas

    Nurul Ihsan, Rabu, 1 Agu 2018

    Terimakasih. Silahkan dishare..

    Balas

ninabeatsmile, Kamis, 2 Agu 2018

Ya Alloh, teh Ai Dede,….. kau sungguh luar biasa cantiiiiiknya……

Balas

Pondok Pesantren Nurul Ihsan