Minggu, 22 Juni 2025

Terbit : Kam, 02 Agustus 2018

Kesempurnaan Pendidikan Dalam Islam

Oleh : Nurul Ihsan Artikel / Santri
Kesempurnaan Pendidikan Dalam Islam

Dalam Islam telah mengatur pendidikan manusia dalam kandungan hingga meninggal dunia. Bahkan jauh-jauh hari sebelum seseorang menikah agar memilih balon (bakal calon) pasangan hidupnya, yaitu agar memilih pendamping yang shalih-shalihah. Karena dari bibit-bibit yang unggul inilah akan lahir manusia-manusia berkualitas, sehingga ummat islam dapat tampil sebagai pemimpin peradaban. Dan perlu dipahami sebagai sunnatulloh, bahwa orang-orang yang shalih (baik, berakhlak mulia) akan mendapatkan wanita yang shalihah (berakhlak mulia pula), sehingga terbentuklah keluarga sakinah, mawaddah warohmah.

Adapun bila memilih calon pasangan hidup yang ditemukan di tempat-tempat maksiat, di keremangan gedung-gedung pertunjukan, dapat dibayangkan nantinya yang akan lahir adalah generasi yang mewarisi akhlak yang tercela pula.

Maka  Islam mengarahkan pendidikan ini dari keluarga sebagai basis tegaknya pendidikan di masyarakat, seperti ungkapan Al-Ummu Madrasatun, ibu adalah sekolah (tempat belajar) bagi anak-anaknya, komponennya adalah: Keluarga sebagai basis pendidikan, sekolah sebagai basis keilmuan dan lahan untuk menyemaikan bekal yang diterimanya, masyarakat sebagai sarana pergaulan, tempat untuk menggali pengalaman.

Ada satu lagi komponen yang penting dalam pendidikan Islam yaitu Masjid, sebagai lahan untuk menyemai kehidupan ruhani, menumbuhkan kepekaan sosial, mengasah ketajaman akal, dan melatih perikehidupan sosial dalam bentuk ukhuwwah islamiyah sebelum orang terjun di masyarakat.

Didalam shalat tumbuh adanya kehidupan berjamaah, adanya persamaan hak dan kewajiban, pengakuan kepemimpinan dengan pengangkatan imam yang wajib ditaati dan tidak boleh didahului, serta ikatan keimanan yang menyatukan ruhani kaum mukmin. Didalam shalat juga ditemukan semangat kedisplinan dengan menepati waktu-waktu shalat, adanya kedisplinan dalam menyusun shaf dan merapikannya, ketertiban dan kesamaan gerak. Sungguh shalat merupakan medan pendidikan.

Disamping itu didalam shalat kita temukan kepedulian seorang pemimpin yang peduli dengan kondisi jamaahnya, ada yang sakit, tua, memiliki hajat, sehingga tidak berasyik-asyik terlalu memanjangkan bacaanya. Selain itu sebagai makmum tumbuh adanya penghormatan terhadap imamnya.

Bagikan Tulisan

Tulis Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pondok Pesantren Nurul Ihsan
Bantarpayung RT. 002 / RW. 006 Cisaruni Padakembang Kabupaten Tasikmalaya
  • Selamat datang di Website Pondok Pesantren Nurul Ihsan Bantarpayung
Pondok Pesantren Nurul Ihsan
Pondok Pesantren Nurul Ihsan